PENGERTIAN AKUNTANSI :
Pada kesempatan yang baik ini kita akan membahas tentang pengertian Akuntansi.
Pengertian akuntansi telah banyak didefinisikan oleh banyak pihak seperti berbagai lembaga (institute)
maupun berbagai asosiasi. Walaupun terdapat perbedaan antara definisi
yang satu dengan definisi yang lain, namun isinya tidak berbeda dan
masing – masing mempunyai keunggulan. Pengertian akuntansi dari American Institute of Certified Public
Accountans (AICPA), kiranya dapat menjadi landasan yang kuat sebagai
langkah awal mempelajari akuntansi sebagai sistem informasi.
Akuntansi adalah sebuah seni pencatatan, pengelempokan, pengikhtisaran secara finansial .
Seni pencatatan artinya dalam melakukan pencatatan diusahakan serapih
mungkin, dengan menggunakan bahasa yang khas dalam akuntansi dan teknik
tertentu.
“ Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transactions and events which are, in part at least of a financial character, and interpreting the results thereof ". (A. I. C. P. A.)
yang mempunyai arti yaitu,
" Akuntansi adalah seni pencatatan, mengklasifikasikan, dan meringkas dengan cara yang signifikan dan dalam hal uang, transaksi dan peristiwa yang, di bagian setidaknya karakter keuangan, dan menafsirkan hasil daripadanya ". (A. I. C. P. A.) -
Memahami Persamaan Akuntansi :
Dalam belajar akuntansi sangat penting untuk mengetahui persamaan
akuntansi, persamaan akuntansi ini sangat berguna dalam penyusunan
laporan keuangan.
Dengan menggunakan transaksi sehari-hari dan sederhana sebagaimana
yang diuraikan dalam Belajar Akuntansi Debet dan Kredit, maka kita dapat
mempelajari bagaimana caranya mencatat transaksi pada sisi debet dan
sisi kredit. Berdasarkan yang telah dipelajari dalam catatan Belajar
Akuntansi Debet dan Kredit maka dapat kita bentuk persamaan akuntansinya
dengan cara sebagai berikut :
1. Lihatlah posisi positif pada masing-masing unsur akuntansi
sebagaimana yang telah dibahas dalam Belajar Akuntansi Debet dan Kredit,
yaitu:
- Aset bertambah berada pada posisi debet
- Kewajiban bertambah berada pada posisi kredit
- Ekuitas/Modal bertambah berada pada posisi kredit
- Pendapatan bertambah berada pada posisi kredit
- Biaya/Beban bertambah berada pada posisi debet
- Kewajiban bertambah berada pada posisi kredit
- Ekuitas/Modal bertambah berada pada posisi kredit
- Pendapatan bertambah berada pada posisi kredit
- Biaya/Beban bertambah berada pada posisi debet
2. Dengan melihat tanda positifnya maka dapat kita bentuk persamaan
akuntansinya, yaitu unsur akuntansi sisi debet sama dengan unsur
akuntansi sisi kredit, dengan persamaan sebagai berikut:
ASET + BIAYA = KEWAJIBAN + MODAL + PENDAPATAN
- Kelompok Neraca, dengan persamaan akuntansi sebagai berikut:
ASET = KEWAJIBAN + MODAL
Dalam persamaan ini dapat disimpulkan bahwa aset yang kita miliki didapat dari pinjaman dan atau dari modal
- Kelompok Laba (Rugi) dengan persamaan akuntansi sebagai berikut:
LABA (RUGI) = PENDAPATAN – BIAYA
Dalam persamaan ini dapat disimpulkan bahwa apabila Pendapatan lebih
besar dari Biaya, maka selisihnya diakui sebagai Laba, jika Pendapatan
lebih kecil dibandingkan dengan Biaya, maka selisihnya akan diakui
sebagai Rugi
4. Hubungan Neraca dengan Laba (Rugi)
Laporan laba (rugi) merupakan transaksi yang dilakukan untuk satu
periode tertentu dan hasil dari laba (rugi) akan mempengaruhi modal yang
dimiliki.
Hal ini berarti jika kita mengalami laba maka modal yang kita miliki
akan bertambah sebesar laba yang diperoleh, sedangkan jika mengalami
kerugian maka secara otomatis modal yang kita miliki akan berkurang
sebesar kerugian. Dengan demikian persamaan akuntansi untuk modal adalah
sebagai berikut.
MODAL = MODAL DISETOR + LABA (RUGI)
Kesimpulan :
Persamaan akuntansi Laba (Rugi) adalah sebagai berikut:
LABA (RUGI) = PENDAPATAN – BIAYA
Persamaan akuntansi untuk Modal adalah sebagai berikut:
MODAL = MODAL DISETOR + LABA (RUGI)
Persamaan akuntansi untuk Neraca adalah sebagai berikut:
ASET = KEWAJIBAN + MODAL